PERJUMPAAN UNTUK TERAKHIR KALINYA ... (Ketika jantungmu berhenti, tidak perlu dicemaskan)
Saat sekarat, tidak perlu dicemaskan_
Jangan perdulikan jasadmu yang akan hancur!! ... Kaum muslimin... akan melaksanakan kewajiban mereka:
1. Melucuti pakaianmu.
2. Memandikanmu.
3. Mengafanimu.
4. Menggalikan lubang lahatmu.
5. Mengeluarkanmu dari rumahmu.
6. Memanggulmu di atas pundak² mereka.
7. Mengantarkanmu ke tempat tinggalmu yang baru (kuburan).
8. Orang-orang akan berdatangan merawat dan mengurus jenazahmu, bahkan banyak yang meninggalkan pekerjaannya demi untuk penguburanmu.
9. Perabotan2mu akan segera diurus dan berpindah tangan:
- kunci-kunci kendaraan dan rumah
- tas
- buku-buku
- handphone
- sepatu
- pakaian
Apabila keluargamu baik, mereka menyedekahkannya agar bermanfaat untukmu.
Yakinlah!!!* bahwa:
~Dunia tidak sedih karena kematianmu !
~Alam semesta tidak berduka atas kepergianmu !
~Segala sesuatu akan berjalan seperti biasa dan tidak berubah dengan perpisahanmu!!
~Perekonomian akan terus berputar!
~Pekerjaanmu, akan digantikan orang lain!
Hartamu akan pindah tangan secara halal kepada ahli waris!
Sementara *Anda yang akan dihisab* atas segala sesuatu hingga perkara yang sederhana dan kecil!!
Yang pertama lepas darimu adalah namamu..
Saat Anda meninggal dunia: Orang2 bertanya : _*Dimana mayatnya ?*_ Mereka tidak memanggilmu dengan namamu!! Namamu tinggal kenangan belaka.
Ketika mereka akan menshalati, mereka bilang : _*Bawa sini jenazahnya!!!*_ Mereka tidak menyebutkan namamu. *Betapa cepat namamu hilang berlalu....*
Ketika mereka akan menguburkanmu, mereka berkata: *Dekatkan mayitnya!!* tanpa menyebutkan namamu..
Karena itu...
Jangan tertipu oleh kehormatan dan kelebihan kelompokmu...!!_
Jangan terperdaya oleh kedudukan dan nasab keturunanmu...!!
*Alangkah sepelenya dunia ini... dan betapa besar apa yang akan kita hadapi...*
_Kesedihan orang atas kepergianmu ada tiga macam:
1. Orang yang mengenalmu sepintas akan mengatakan: _*Kasihan... !!*_
2. Teman dan sahabatmu akan bersedih beberapa saat atau beberapa hari, kemudian mereka kembali pada rutinitas dan canda tawa mereka..
3. Kesedihan mendalam di rumah... Keluargamu akan bersedih sepekan... satu-dua bulan atau hingga satu tahun... Kemudian mereka akan meletakkanmu dalam album kenangan...
Demikianlah...
Kisahmu di antara manusia telah terakhir...
Anda hanya tinggal *ALBUM KENANGAN*
Kisahmu yang sebenarnya baru dimulai... bersama sesuatu yang nyata, yaitu: *Alam akherat*
Telah lepas darimu:
1. Kecantikan/ketampanan
2. Harta
3. Kesehatan
4. Anak
5. Rumah.
6. Istri/suami
*Kehidupanmu yang sesungguhnya baru dimulai*
Pertanyaannya sekarang adalah :
*Apa yang telah Anda siapkan untuk kubur dan akheratmu ????? Ini adalah KENYATAAN yang perlu direnungkan!!*
*Check ibadahmu... yang wajib dan yang sunnah*
*Check Amal sholeh dan Sedekah*
*Check perilaku dan tingkah polah*
*Semoga Kita semua selamat!*
Jika Anda membantu mengingatkan orang lain dengan menyebar posting ini... _InsyAllah..._ Anda akan dapati buah dari peringatan Anda itu dalam timbangan amal kebaikan pada hari Kiamat.
Allah berfirman :
👈 (وذكّر فإن الذكرى تنفعُ المؤمنين) 👉
"Dan berilah peringatan! karena peringatan itu bermanfaat bagi orang2 beriman"
Kenapa mayit memilih: *"Sedekah"* jika kembali ke dunia? Sebagaimana firman Allah:
👈 رب لولا أخرتني إلى أجل قريب: ‼فأصدق‼
_"Ya Tuhan! jika Engkau tunda ajalku sebentar saja, niscaya aku akan bersedekah"_
Mereka tidak mengatakan:
👉Niscaya Aku akan umroh
👉Niscaya Aku akan shalat
👉Niscaya Aku akan puasa
Para ulama menjelaskan : "Mayit hanya mengatakan sedekah, karena dia melihat dampak sedekah yang sangat besar setelah kematian"
Maka *perbanyaklah sedekah*
utk saat ini dapat bersedekah dengan mengirim/menyebarkan postingan ini pada teman/saudara *dengan niat karena Allah, maka jika ada diantara mereka yg mengamalkan postingan ini ganjaran'a dengan seizin Allah juga akan anda terima.* Aamiin Yaa Robbal 'aalamiin
Selasa, 31 Oktober 2017
SAWANG-SINAWANG
*HIDUP ITU SAWANG - SINAWANG*
(Saling mengamati)
● Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat, Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya _*tanpa berkeluh kesah..*_
● Aku melihat hidup teman2ku tak ada duka dan kepedihan, Ternyata ia hanya pandai menutupi dengan _*mensyukuri..*_
● Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian, Ternyata ia begitu _*menikmati*_ badai ujian dlm kehidupannya..
● Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna, Ternyata ia hanya berbahagia _*"menjadi apa adanya"..*_
● Aku melihat hidup tetanggaku beruntung, Ternyata ia selalu tunduk pada _*Allah untuk bergantung..*_
● Maka aku merasa tidak perlu iri hati dengan rejeki orang lain.. Mungkin aku tak tahu dimana rejekiku.. Tapi _*rejekiku tahu di mana diriku..*_
● Dari lautan biru, bumi dan gunung, Allah telah memerintahkannya _*menuju kepadaku.*_
● Allah yang Maha pengasih _*menjamin rejekiku*_, sejak 9 bulan 10 hari aku dalam kandungan ibuku..
● Amatlah keliru bila berkeyakinan rejeki dimaknai _dari hasil bekerja.._ Karena bekerja adalah _*ibadah*_, sedang _*rejeki itu urusan-Nya..*_
● Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin-Nya, adalah _*kekeliruan berganda..*_
● Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji, yang mungkin esok akan _*ditinggal mati..*_
● Mereka lupa bahwa hakekat rejeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang _*telah dinikmatinya..*_
● Rejeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita, sang Pencipta menaruh sekehendak-Nya.. Ikhtiar itu perbuatan.._*Rejeki itu kejutan..*_
● Dan yang tidak boleh dilupakan, tiap hakekat rejeki akan ditanya kelak.._*"Darimana dan digunakan untuk apa" Karena rejeki hanyalah "Hak Pakai", bukan "Hak Milik"...*
Mari kita tetap bersemangat untuk ber_amal jariyah, semoga kita senantiasa menjadi orang yg bersyukur.
Allohumma_aamiiin..
(Saling mengamati)
● Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat, Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya _*tanpa berkeluh kesah..*_
● Aku melihat hidup teman2ku tak ada duka dan kepedihan, Ternyata ia hanya pandai menutupi dengan _*mensyukuri..*_
● Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian, Ternyata ia begitu _*menikmati*_ badai ujian dlm kehidupannya..
● Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna, Ternyata ia hanya berbahagia _*"menjadi apa adanya"..*_
● Aku melihat hidup tetanggaku beruntung, Ternyata ia selalu tunduk pada _*Allah untuk bergantung..*_
● Maka aku merasa tidak perlu iri hati dengan rejeki orang lain.. Mungkin aku tak tahu dimana rejekiku.. Tapi _*rejekiku tahu di mana diriku..*_
● Dari lautan biru, bumi dan gunung, Allah telah memerintahkannya _*menuju kepadaku.*_
● Allah yang Maha pengasih _*menjamin rejekiku*_, sejak 9 bulan 10 hari aku dalam kandungan ibuku..
● Amatlah keliru bila berkeyakinan rejeki dimaknai _dari hasil bekerja.._ Karena bekerja adalah _*ibadah*_, sedang _*rejeki itu urusan-Nya..*_
● Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin-Nya, adalah _*kekeliruan berganda..*_
● Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji, yang mungkin esok akan _*ditinggal mati..*_
● Mereka lupa bahwa hakekat rejeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang _*telah dinikmatinya..*_
● Rejeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita, sang Pencipta menaruh sekehendak-Nya.. Ikhtiar itu perbuatan.._*Rejeki itu kejutan..*_
● Dan yang tidak boleh dilupakan, tiap hakekat rejeki akan ditanya kelak.._*"Darimana dan digunakan untuk apa" Karena rejeki hanyalah "Hak Pakai", bukan "Hak Milik"...*
Mari kita tetap bersemangat untuk ber_amal jariyah, semoga kita senantiasa menjadi orang yg bersyukur.
Allohumma_aamiiin..
Langganan:
Postingan (Atom)