KEBERKAHAN
By Dudin Badrudin
Yang paling penting dalam berkeluarga, bekerja adalah keberkahan.
Keberkahan inilah yang membuat sesuatu bernilai sangat dalam, luas dan panjang kemanfaatannya sampai nanti.
Kalo diukur dg omzet ,target itu tidak identik dg berkah, yang kita cari adalah keberkahan.
Para ulama terdahulu, mencari ilmu sulit sekali satu hadits saja harus bisa jalan sebulan, tapi ilmunya berkah tembus sampai sekarang penuh manfaat
Kita ingin keluarga yang berkah, usaha yang berkah, naah demikian pula di tempat kita tempat bekerja ini.
Oleh karena itulah setiap diantara kita harus berlomba lomba untuk PDLT ( Perbaiki Diri Lakukan yang Terbaik) #pesanguru.
Orang orang yang berkata baik, berhati baik akan tenang hatinya. Tenang hati akan nampak dari raut muka, dari tutur kata serta sikap dan tulisan tulisannya.
Tapi kalo hati sudah berpenyakit kesombongan, merasa diri lebih dari yang lain, merasa berjasa, merasa berbuat, merasa berjuang. Siapapun itu hatinya gak akan nyaman karena menuntut pengakuan penghargaan penghormatan.
Kalo hati kita sudah merasa lebih dari yang lain dalam bentuk apapun, maka cenderung kata kata kita merendahkan meremehkan mempermalukan, dan itu tidak baik.
Karena tidak ada satupun diantara kita yang mau direndahkan walaupun pekerjaannya dianggap rendah secara duniawi. Maka mari kita evaluasi diri semua itu ya.
Qs Al hujrat ayat 11 dan 12
1. Jangan suka mengolok2 meremehkan mengejek karena belum tentu yang mengolok olok itu lebih baik.
2. Jangan suka mencela depan orang, sampaikan dengan baik sehingga kehormatannya terjaga
3. Dilarang keras memanggil dengan panggilan nama yang buruk
4. Dilarang berburuk sangka terhadap apapun dan siapapun. Cari seribu satu alasan untuk berbaik sangka. Kalo hati kita baik kita bisa tenang dan bisa memperbaiki.
5. Jangan suka mengorek ngorek, kekurangan kesalahan aib untuk kepuasan nafsu. tapi sekiranya kita punya tanggung jawab untuk memperbaiki adalah bukan untuk memyenangkan hati, tapi kita melihat kekurangan orang adalah amanah untuk membantu yang belum tau jadi tau, yang belum bisa jadi bisa, yang lalai menjadi ingat.
Ingat semua orang punya perasaan, jangan berghibah, jangan mengatakan seseorang dibelakang kalo ketahuan bisa sakit hati.
Ini hukumnya seperti orang yang memakan bangkai saudaranya yang sudah mati, seperti kanibal dan itu menjijikan, naudzubillah.
Sahabatku, tidak ada artinya bangunan yang bagus, nama, omzet, harta pangkat jabatan kalo kita gak nyaman, dan tidak nyaman itu biasanya masalah, masalah hati.
Ayo mari kita teruus perbaiki diri yah, tidak ada yang hebat diantara kita, tidak ada yang berjasa, yang ada adalah ini ladang amal untuk kita.
Jangan merasa berjasa dipihak manapun, jangan merasa lebih dari yang lain. Karena Allah ketika membuka aib kekurangan kita, maka kita gak ada harga sama sekali.
Fokuslah kita memperbaiki diri dan melakukan yang terbaik insya Allah akan nyaman semuanya.
Kalau nyaman, sekalipun penghasilan sedikit , bangunan gak begitu bagus kita akan nyaman.
Jagalah kehormatan satu sama lain, jaga perasaan satu sama lain, insya Allah kita akan merasakan keberkahan.
Selamat merenung, selamat perbaiki diri, selamat ber “Me Time” sahabatku semua.
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar